Membandingkan layanan 4G LTE dari Bolt, XL Axiata, dan Telkomsel

By | May 11, 2015

Kita sudah memasuki tahun 2015 dan akan menyongsong era teknologi baru, salah satunya adalah teknologi 4G Long Term Evolution (LTE). Teknologi ini merupakan generasi keempat dari teknologi data untuk jaringan seluler setelah 3,5G (HSDPA+) dan 3G (HSDPA). Berdasarkan penjelasan Wikipedia, kecepatan jaringan 4G LTE bisa mencapai angka 100 Mbps.

Mari kita telurusi perbandingan dengan menilik sebentar sejarah hadirnya koneksi 4G LTE di Indonesia:

Sejarah singkat

sejarah-4G-LTE-Indonesia

Di Indonesia, perkembangan teknologi 4G LTE dimulai dari tahun 2010 dimana Telkomsel menjadi operator seluler pertama yang melakukan uji coba teknologi jaringan 4G LTE. Kemudian disusul oleh operator seluler terbesar kedua yaitu XL Axiata yang juga melakukan uji coba di akhir tahun 2010. Setahun kemudian Indosat menyusul uji coba teknologi jaringan 4G LTE.

Hingga akhirnya pada tahun 2013 muncul operator baru bernama Bolt yang menjadi provider pertama yang menyediakan 4G LTE secara komersial di Indonesia. Lalu masuk ke bulan Oktober 2014 lalu, XL Axiata meluncurkan uji coba teknologi 4G LTE ke konsumen yang diperpanjang hingga Maret 2015 dari target awal hingga bulan Desember 2014. Dan pada hari Senin (8/12), Telkomsel secara resmi mengumumkan ketersediaan layanan komersial 4G LTE yang saat ini hanya berlaku untuk sebagian wilayah Jakarta dan Bali. Sayangnya operator seluler GSM terbesar ketiga di Indonesia yakni Indosat belum ikut serta menyediakan 4G LTE.

Jadi saat ini ada tiga operator seluler yang menyediakan teknologi jaringan 4G LTE di Indonesia. Ketiga operator seluler ini tentunya menawarkan layanan yang berbeda walaupun menggunakan teknologi yang sama. Berikut ialah perbandingan teknologi jaringan 4G LTE yang ditawarkan Bolt, XL Axiata, dan Telkomsel.

Baca juga: Inilah laporan kinerja dan finansial 3 operator seluler terbesar di Indonesia pada Q3 2014

Kartu SIM

body-kartu-sim

Hal pertama adalah masalah kartu SIM, karena untuk menikmati jaringan 4G LTE pelanggan diwajibkan untuk mengganti atau menggunakan kartu SIM yang sesuai terlebih dahulu. Bolt sebagai provider baru di tanah air menyediakan kartu SIM khusus yang hanya berlaku untuk modem dan smartphone khusus dari Bolt.

Sedangkan XL Axiata sebagai pemain lawas di tanah air, selain mewajibkan para pelanggannya untuk mengganti kartu SIM, pihaknya juga mewajibkan pelanggannya untuk mengganti nomor telepon mereka.

Lalu untuk menikmati koneksi Telkomsel ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama, kartu yang bisa ditukarkan adalah kartu yang berdomisili di Jakarta dan Bali. Kedua, pastikan Anda telah teregistrasi dengan identitas yang benar pada kartu Telkomsel yang sedang digunakan, karena saat penukaran kartu pihak Telkomsel akan memeriksa kesesuaian data yang Anda daftarkan dengan data KTP/SIM. Ketiga, pastikan smartphone yang Anda miliki mendukung teknologi 4G LTE, karena apabila tidak, smartphone Anda tidak akan mendapat sinyal sama sekali. Tapi sekalipun smartphone Anda mendukung 4G LTE (seperti iPhone 6 dan beberapa versi Samsung), tidak menjamin akan mendukung koneksi 4G LTE Telkomsel 100 persen.

Bagaimana kecepatannya?

body-kecepatan-4g-lte

Di awal peluncuran, Bolt dilaporkan berhasil mencapai kecepatan hingga 100 Mbps. Namun hal ini tampaknya tidak berlangsung lama; saat ini rata-rata kecepatan Bolt mungkin hanya mencapai 6 Mbps.


Kemudian XL Axiata mengklaim berhasil mencapai angka tersebut walaupun masih dalam tahap uji coba. Sedangkan Telkomsel cukup aneh karena kecepatan yang ditawarkan jauh lebih rendah yaitu hanya mencapai 36 Mbps. Padahal kedua operator (XL Axiata dan Telkomsel) berjalan pada frekuensi yang sama yaitu 900 MHz.
Baca juga: 4 cara menghabiskan bonus kuota internet Bolt dalam seminggu

Cakupan area saat ini

body-cakupan-area-4G-lte

Teknologi jaringan 4G LTE yang ditawarkan ketiga operator seluler ini bisa dibilang masih dalam tahap awal sehingga cakupan areanya masih sedikit. Bolt – walaupun telah hadir dari tahun lalu – hanya mencakup wilayah Jabodetabek dan Banten. Sedangkan XL Axiata area cakupannya sangat sedikit, jaringan 4G LTE miliknya hanya bisa digunakan di gerai-gerai Xplor di Jakarta.

Di lain pihak, Telkomsel memiliki cakupan yang sedikit lebih luas yaitu Jakarta dan Bali. Namun hanya di beberapa titik tertentu, misalnya untuk wilayah Jakarta hanya mencakup area bandara udara internasional Seokarno Hatta, Jakarta Barat, dan Selatan. Untuk lebih jelasnya Telkomsel juga telah menyediakan laman khusus tentang cakupan area 4G LTE.

Lalu bagaimana apabila Anda berada di luar jangkauan 4G LTE ? Koneksi internet pelanggan Telkomsel dan XL Axiata tampaknya akan secara otomatis turun ke jaringan 3G atau 2G. Sedangkan untuk Bolt, tidak akan bekerja sama sekali karena tidak mendukung jaringan di bawah 4G LTE.

Berapa harga paketnya?

Pertanyaan utama untuk ketiga operator ini adalah tentang harga paket 4G LTE yang ditawarkan. Tarif terbaru Bolt memiliki rentang harga paket yang beragam mulai dari Rp 25.000 (total kuota 3 GB) hingga Rp 200.000 (total kuota 32 GB).

Karena masih dalam tahap uji coba dan bukan bersifat komersial, pada peluncurannya, XL Axiata hanya menawarkan kartu perdana yang dilengkapi promo layanan 4G LTE selama tiga bulan. Dan hingga kini belum ada pembaharuan informasi lengkap mengenai paket data 4G LTE.

Sedangkan Telkomsel, berdasarkan informasi service center, masih menerapkan harga paket data yang lama. Hal ini cukup disayangkan karena dengan adanya 4G tentunya kuota yang diberikan akan lebih cepat habis.

sumber : http://id.techinasia.com/perbandingan-layanan-4g-lte-bolt-telkomsel-xl-axiata-indonesia-2014/