Sejuta Rumah Murah Untuk Seluruh Rakyat Indonesia

By | September 20, 2016

rumah-murahRumah tidak hanya tempat bagi kita berlindung dari teriknya panas matahari dan dinginnya hujan. Rumah juga tempat kita berkumpul bersama keluarga melalui hari-hari dengan penuh suka cita. Bahkan sekarang rumah menjadi property berharga yang nilainya selalu naik setiap tahunnya. Oleh sebab itu, rumah seringkali dijadikan investasi berharga bagi orang-orang berkantong tebal. Mereka akan membeli rumah-rumah yang dianggap menguntungkan bila dijual dikemudian hari. Hal ini menyebabkan harga tanah dan rumah terus melonjak naik, sehingga masyarakat yang berpenghasilan rendah semakin kesulitan untuk membeli hunian yang layak bagi keluarga mereka. Blacklog atau kekurangan sejumlah rumahpun menjadi salah satu masalah yang muncul akibat dari keadaan ini. Saat ini diperkirakan masyarakat Indonesia kekurangan sejumlah 13,5 juta unit rumah.

Agar blacklog tidak semakin bertambah, akhirnya pemerintah menggagas program perumahan murah di tahun 2016 ini. Sejuta rumah murahpun sudah siap dipasarkan kepada masyarakat tahun ini. Menurut Syarif Burhanuddin selaku Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), sejuta rumah yang sudah disiapkan pemerintah akan dibagi menjadi dua tujuan target pasar. Rumah sejumlah 600.000 unit diperuntukkan khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sedangkan sisanya sejumlah 400.000 unit untuk masyarakat non-MBR. Namun karena sosialisasi program ini masih belum efektif, banyak masyarakat yang salah kaprah dengan program perumahan murah dari Pemerintah ini. Masih banyak diantara mereka yang mendatangi Kemenpupera dengan maksud yang keliru, mereka ingin membangun rumah dengan tanah yang disediakan oleh pemda setempat. Program perumahan murah dari Pemerintah ini tidak berbeda jauh dengan system KPR pada umumnya. Tetap akan dilakukan survey dan diberikan persyaratan lainnya sebelum rumah murah tersebut diberikan. Bedanya biaya DP, angsuran, dan prosesnya terbilang cukup mudah dan cepat. Untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah akan diberikan subsidi khusus dari Pemerintah sehingga biaya DP dan angsurannya jadi lebih murah. Sedangkan 400.000 unit rumah untuk masyarakat non-MBR, mekanisme penjualannya akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak pengembang dan Bank selaku penyedia KPR.

Diharapkan dengan adanya program perumahan murah dari Pemerintah ini, masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat mempunyai hunian pribadi yang layak dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu masyarakat juga diharapkan memanfaatkan program satu juta rumah ini dengan sebaik-baiknya. Karena ini kesempatan bagus yang ditawarkan oleh Pemerintah untuk membantu masyarakat Indonesia berpenghasilan rendah dan sangat disayangkan apabila dilewatkan begitu saja.