Kenali dan Ketahui Cara Mengatasi Puting Lecet

By | October 19, 2016

ibu-menyusui

Setelah Sembilan bulan mengandung, proses selanjutnya yang akan dialami seorang wanita hamil adalah melahirkan anaknya dengan selamat dan menyusui minimal selama enam bulan. Memberikan ASI ekslusif kepada bayi sangat besar manfaatnya bagi tumbuh kembang mereka. Berikut manfaat pemberian ASI kepada bayi ibu :

  1. ASI mengandung zat-zat yang penting bagi kebutuhan Bayi
    ASI lebih unggul dibandingkan produk susu kalengan atau formula merk apapun. Karena ASI memiliki zat penting yang sangat dibutuhkan bayi seperti DHA, AA, omega 6, laktosa, taurin, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin, dan lisozim yang semuanya dalam takaran dan komposisi yang pas untuk kebutuhan bayi.
  1. ASI menjalin dan mempererat jalinan kasih antara ibu dan buah hati
    Karena ASI menjadi makanan utama bayi, akhirnya ada ketergantungan antara sang buah hati dan ibu. Sang buah hati yang menyusu pada ibunya akan selalu mendengar detak jantung ibu serta merasakan kehangatan dalam pelukan ibunya. Hal ini akan menjalin suatu ikatan bathin yang intim antara ibu dan sang buah hati
  1. ASI membuat kekebalan tubuh bayi lebih optimal
    ASI kaya akan zat-zat unggul yang penting untuk tumbuh kembang bayi yang optimal. Namun tidak hanya itu keunggulan ASI, ASI juga mempunyai peranan penting dalam pembentukan system imun untuk bayi.  System imun sangat penting bagi sang buah hati, semakin baik system imun anak, makan akan semakin jarang anak sakit.
  1. ASI tidak basi, lebih segar dan higienis dibandingkan susu formula
    Tidak seperti susu kalengan atau formula yang diproses melalui campur tangan kimia, ASI tidak akan pernah basi karena dihasilkan langsung dari payudara ibu. Selain itu, ASI yang langsung diberikan melalui putting ibu tentu akan lebih segar dan higienis dibandingkan susu formula. Selama asupan makanan yang dikonsumsi ibu bergizi seimbang dan tepat, maka ASI yang dihasilkan pun memiliki kualitas terbaik.
  1. ASI merupakan pelindung terbaik untuk bayi
    ASI merupakan pelindung terbaik untuk bayi karena melindungi sang buah hati dari berbagai penyakit atau insiden seperti kematian mendadak, gangguan pencernaan, diare, infeksi telinga dan lain-lain
  1. ASI selalu berubah mengikuti kebutuhan bayi
    ASI mempunyai sistematika cara kerja yang sangat unik, karena dengan sendirinya komponen ASI akan berubah sesuai kebutuhan bayi.
  1. ASI adalah pelindung dari berbagai alergi makanan
    ASI mampu memberi rangsangan kepada bayi agar kebal terhadap berbagai bahan makanan. Namun keragaman dan keberimbangan makanan yang dikonsumsi ibu akan turut menentukan.
  1. ASI bermanfaat untuk Ibu dan bayi
    ASI tidak hanya bermanfaat untuk bayi, tapi juga bermanfaat untuk sang ibu. Dengan menyusui ibu dapat melepaskan ketegangan yang ada pada payudaranya. Hal ini memperkecil resiko sang ibu terkena kanker ovarium dibandingkan ibu yang tidak memberikan ASI kepada bayinya.

Namun, putting yang lecet di awal menyusui menjadi kendala tersendiri bagi ibu. Kondisi seperti ini biasanya muncul dua hari pasca melahirkan. Tapi hal ini jangan membuat ibu menyerah untuk memberikan ASI ekslusif kepada sang buah hati. Penyebab puting lecet sangat beragam, mulai dari posisi menyusui yang salah atau tekanan pada puting saat menyusui, berikut penjelasan lebih lanjutnya;

  1. Infeksi jamur
    Infeksi jamur pada puting ibu biasanya terjadi dikarenakan di dalam mulut bayi terdapat jamur yang kemudian menempel pada puting ibu saat menyusui. Alhasil, puting yang terinfeksi jamur dan mengalami lecet akan berubah kemerahan, gatal dan permukaan terlihat mengkilap, dan akan terasa nyeri saat menyusui.
  1. Tali lidah
    Tali lidah merupakan selaput yang menghubungkan  dasar mulut dengan bagian bawah lidah. Jika selaput ini meregang terlalu panjang atau  selaputnya yang terlalu pendek, bayi akan mengalami masalah saat menyusu. Hal ini bisa menyebabkan puting lecet.
  1. Saluran susu tersumbat
    Kondisi saluran susu tersumbat ditandai dengan adanya lapisan tipis yang tumbuh di bagian atas saluran susu. Lapisan ini berwarna kuning atau putih. Penyumbatan pada puting susu, membuat susu sulit untuk keluar. Ini membuat bayi menyedot lebih kuat dan menyebabkan puting lecet.
  1. Puting melepuh
    Puting melepuh biasanya disebabkan oleh penggunaan pompa ASI yang tidak benar atau posisi menyusui yang salah. Gesekan yang terjadi pada saat memompa ASI atau menyusui membuat ASI melepuh. Puting yang melepuh membuat ibu merasa tidak nyaman selama menyusui. Selain itu, puting yang melepuh juga akan mengeluarkan cairan berdarah, bening (tidak berwarna), atau kuning.

Nah, setelah mengetahui penyebab puting lecet, ibu juga harus tahu cara mengatasinya. Karena puting yang lecet tidak bisa diabaikan begitu saja. Meskipun awalnya hanya menyebabkan sakit atau rasa tidak nyaman saat menyusui, namun bila dibiarkan berlarut-larut akan membahayakan puting ibu. Sebab itu ibu harus tahu bagaimana cara mengobati puting lecet. Berikut cara yang bisa ibu coba untuk mengatasi puting lecet.

  1. Menjaga kebersihan area payudara dengan rutin mengganti bantalan payudara atau breast pad setelah menyusui.
  2. Jangan menggunakan sabun disekitar payudara, karena hal ini akan membuat kulit di area payudara menjadi kering
  3. Gunakan bra yang terbuat dari katun
  4. Pastikan puting benar-benar kering sebelum kembali berpakaian
  5. Apabila kulit disekitar puting berdarah atau tampak retak, gunakan salep hanya pada bagian kulit yang tampak retak untuk menghindari koreng.
  6. Peras keluar sekitar dua tetes ASI sesudah menyusui. Setelah itu, gosokkan ke sekitar kulit putting dengan lembut.

Semoga cara di atas dapat membantu ibu mengatasi puting lecet. Namun, bila kondisi kulit permukaan puting semakin memburuk, segera konsultasikan ke dokter terdekat. ASI sangat banyak manfaatnya bagi sang buah hati. Oleh sebab itu, jangan menyerah dengan kondisi puting lecet ya Bu.