Mengenal Apa Itu Data Center dan VPS, Serta Mengapa Tidak Boleh Asal Pilih Provider

By | December 18, 2021

Data center adalah fasilitas berisi infrastruktur teknologi informasi untuk menyimpan dan mengolah data. Banyak institusi, termasuk instansi pemerintah, organisasi, dan perusahaan, yang saat ini sudah memanfaatkan penggunaan data center. Dulunya, setiap instansi umumnya memiliki data center sendiri. Namun, masing-masing instansi tersebut juga harus menentukan teknologi yang akan digunakan dan strategi pengelolaannya secara internal yang seringkali mengeluarkan biaya dan upaya lebih besar.

Walau demikian, kini sudah banyak pusat data yang disediakan oleh pihak ketiga yang bisa digunakan bersama-sama. Fasilitas seperti ini dikenal sebagai colocation. Pengelola data center colocation akan memilihkan teknologi terbaru dan infrastruktur terbaik untuk memastikan layanan penyimpanan data yang optimal. Salah satu data center terbaik di Indonesia adalah neuCentrIX.

Apalagi dengan adanya infrastruktur cloud, penggunaan data center colocation menjadi lebih efektif. Tak perlu khawatir dengan privasi data Anda, karena satu server dapat dibagi resourcenya menggunakan software. Setiap pengguna pusat data juga akan memiliki resource sendiri, sehingga satu pengguna tidak bisa mengakses data pengguna lainnya.

Nah, apa fungsi data center? Untuk mendukung berbagai fungsi tergantung penggunaannya, pemanfaaatan pusat data meliputi:

  1. Menyimpan dan mengolah data perusahaan
  2. Kolaborasi dan komunikasi internal menggunakan email dan aplikasi berbagi file
  3. Menjalankan aplikasi customer relationship management (CRM)
  4. Menampung traffic website atau aplikasi web
  5. Menjalankan dan menyimpan data game online
  6. Menyimpan dan mengolah big data, kecerdasan buatan, dan machine learning

Memilih data center yang tepat sangat penting dan sebisa mungkin jangan sampai Anda salah memilih provider. Jika tidak dilakukan dengan tepat, empat kerugian di bawah ini bisa Anda alami:

  1. Produktivitas Berkurang
    Downtime pada data center bisa mengganggu produktivitas. Contohnya, kasus downtime pusat data Microsoft di Amerika Serikat pada tahun 2018 yang menimpa Microsoft Azure, layanan cloud computing Microsoft. Downtime yang berlangsung selama sebelas jam itu membuat banyak pengguna layanan Azure tidak bisa mengakses data dan tools untuk menunjang produktivitas mereka.
  2. Reputasi Bisnis Tercoreng
    Downtime juga dapat berdampak pada reputasi bisnis karena membuat konsumen memilih jalan untuk melakukan komplain ketimbang menunggu perbaikan atau maintenance.
  3. Kehilangan Konsumen
    Transaksi produk secara online saat ini sudah menjadi hal umum. Bisa dibayangkan jika data center down secara mendadak sehingga tidak bisa diakses. Konsumen bisa saja batal bertransaksi dan hal ini bisa berdampak pada berkurang hingga hilangnya kepuasan konsumen.
  4. Data Hilang atau Dicuri
    Jika salah pilih pusat data dan hanya menggunakan data center tier 1, lalu mendadak terjadi bencana maupun kejadian luar biasa yang menimpa pusat data tersebut, maka bukan tidak mungkin jika data Anda yang tersimpan bisa saja hilang karena fasilitas penyimpanan yang digunakan rusak akibat bencana alam tersebut. Namun, bukan hanya dari gangguan fisik, pusat data yang sistem keamanannya rendah bisa saja menjadi sasaran serangan siber atau cyber attack.

Untuk itulah memilih pusat data yang penyedianya tepercaya sangat penting. Walau begitu, bukan hanya data center saja yang penting untuk Anda ketahui. Setelah kita mengenal data center, pembahasan selanjutnya yang tak kalah menarik adalah mengenai VPS (Virtual Private Server). Virtual Private Server sendiri merupakan virtual server yang memungkinkan pembagian sumber daya ke dalam mesin virtual pada sebuah server, yang bekerja layaknya Cloud Server/VDC (Dedicated Server) dan dapat dijadikan sebagai Web Hosting.

Adapun yang membedakan Web Hosting dengan Virtual Private Server adalah keleluasaan Anda menentukan Sistem Operasi yang ingin digunakan dan mendapatkan akses sebagai ROOT. Anda bebas menginstall program aplikasi apa pun di dalam VPS, dan dapat memasang panel sebagai induk dari Web Hosting yang dapat membagi resource ke beberapa hosting.

Kelebihan menggunakan VPS di antaranya adalah:

  • Fleksibel karena memungkinkan Anda menginstall software di VPS sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
  • Anda akan memiliki akses ROOT, di mana dengan akses ini, Anda dapat melakukan apa saja terhadap VPS Anda
  • Garansi resource (CPU, RAM, dan Space)
  • Anda tidak akan diberhentikan sepihak oleh pihak hosting karena menggunakan WP-Robot atau sejenisnya

Dengan mengetahui fungsi data center dan VPS, Anda bisa semakin jeli menentukan penyedia yang tepat untuk Anda, sehingga diharapkan Anda mendapatkan fasilitas yang paling sesuai untuk kebutuhan bisnis Anda.